Aktifitas
mengumpulkan madu konon sudah berlangsung sejak 10.000 tahun yang lalu. Bukti
yang mengandung pendapat ini adalah temuan gambar pada dinding di sebuah gua di
Valensia, Spanyol. Gambar tersebut memperlihatkan dua laki-laki menggunakan
tangga yang terbuat dari sejenis rumput liar sedang meraih sarang lebah berisi
madu. Pada awalnya, manusia lebih memanfaatkan madu sebagai makanan. Kemudian,
pemakaian madu tidak lagi terbatas hanya dikonsumsi sebagai pemanis.
Berikut
Khasiat Madu
Pada
masa lalu, para atlet Romawi dan Yunani kuno meminum madu sebelum dan sesudah
bertanding sebagai obat untuk stamina dan pemulih energi. Selama berabad-abad
madu memang dikenal sebagai bahan bakar para olahragawan ini karena madu
mengandung gula yang cepat diserap oleh sistem pencernaan jadi madu adalah
sumber energi instan. Hingga kini, dalam dunia olahraga madu diberikan sebelum
pertandingan dan sebagai pengganti karbohidrat yang digunakan pada saat
latihan.
2.
Madu Seefektif glukosa
Hasil
riset yang dikeluarkan sebuah jurnal kesehatan menyebutkan kadar glycemic index
(GI ukuran untuk mengukur dampak negatif makanan dalam gula darah) yang rendah
pada madu memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga lebih menyehatkan
sistem pencernaan dan menjamin ketersediaan karbohidrat selama berolahraga.
Sementara itu, Laboratorium Nutrisi di Universitas Mempish menyatakan bahwa
madu seefektif glukosa pengganti karbohidrat selama pemanasan.
3.
Madu untuk Penyembuh luka
Dalam
dunia pengobatan masyarakat Yunani dan Romawi memelopori penggunaan madu untuk
mengobati hidung tersumbat sementara itu bangsa mesir kuno menjadi pelopor
pemanfaatan madu untuk mengobati luka. Mereka membuat salep dari madu untuk
mengobati luka bakar dan luka akibat tusukan benda tajam.
4.
Madu Sebagai antibiotik
Setelah
ribuan tahun digunakan, khasiat madu sebagai obat luka terungkap secara ilmiah.
Madu bekerja sebagai antibiotik alami yang sangggup mengalahkan bakteri
mematikan. Madu sangat asam sehingga tidak cocok untuk pertumbuhan dan
perkembangbiakan bakteri. Madu menghasilkan hidrogen peroksida yang merupakan
anti septik luar biasa. Proses osmosis di dalam madu membasmi bakteri
kekentalan madu yang sedikit mengandung air menghasilkan proses osmosis
menyerap air dari bakteri pada luka dan luka bakar, tak ubahnya spons menyerap
air. Madu mengeringkan bakteri sehingga bakteri sulit tumbuh.
5.
Madu untuk Membunuh kuman
Kandungan
gizi yang luar biasa antara lain asam amino bebas dalam madu mampu membantu
penyembuhan penyakit. Madu mengandung zat antibiotik yang berguna untuk
mengalahkan kuman patogen penyebab panyakit infeksi. Mengikuti bangsa mesir
kuno setelah menempuh kajian untuk menemukan fakta ilmiah, salep madu untuk
luka kini di produksi di Australia.
6.
Madu untuk Terapi
Bangsaa
Mesir dikenal paling piawai meramu obat dari bahan-bahan alami. Madu termasuk
dalam 500 resep obat dari 900 resep yang diketahui. Pengobatan modern yang
mengacu pada terapi kuno penggunaan madu dari Mesir puas dengan hasilnya.
7.
Madu untuk Mengobati borok
RS
Universitas Wisconsin Medical School and Public Health misalnya, Menerapkan
terapi madu bagi borok yang diderita penderita diabetes. Uji coba terhadap
seorang pasien berusia 79 tahun berhasil menyembuhkan borok pada jari kakinya.
Sang pasien bahkan tidak jadi diamputasi berkat terapi madu tersebut.
8.
Madu untuk Antioksidan
Di
Selandia Baru, terapi madu berhasil menyembuhkan lecet pada punggung pasien
yang terlalu lama terbaring di ranjang rumah sakit. Di Uni Emirat Arab, terapi
madu untuk luka akibat herpes bibir dan alat kelamin mempercepat penyambuhan
dan mengurangi rasa sakit. Sementara itu untuk membuktikan peran madu sebagai
antioksidan peneliti di Universitas California membuktikan konsumsi madu mampu
meningkatkan antioksidan dalam darah. Uji coba pada tikus untuk mengkaji
kemampuan madu meningkatkan penyerapan kalsium memberikan hasil memuaskan.
Riset di Universitas Purdue itu menyimpulkan, konsumsi suplemen kalsium bersama
madu mampu meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh.
9.
Madu untuk Awet muda
Mengapa
Ibu Suri Kerajaan Inggris dan Ratu Elizabeth berumur panjang? Bisa diyakini,
madu berperan besar dalam menjaga kesehatan sehingga membuat keduannya berumur
panjang. Bagi keluarga Kerajaan inggris, sarapan madu adalah kebiasaan setiap
hari mereka mengoleskan madu berkualitas tinggi pada roti. Manis alami madu
digunakan di Inggris hingga pertengahan abad ke-17. Kebiasaan tersebut sempat
berubah ketika gula yang dianggap lebih berkelas mulai di produksi. Namun
setelah gula semakin meluas pemakaiannya tak lagi terbatas pada kalangan atas,
keluarga kerajaan kembali mengkonsumsi madu. Itulah sebabnya kesehatan mereka
terjaga dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar